Cari Blog Ini

Kamis, 23 September 2010

PERTANYAAN KLASIK

KAPAN INDONESIA  PUNYA PRESIDEN YANG PRO RAKYAT???
Pertanyaan klasik yang selalu gampang dijawab tapi sangat susah terealisasi. Disebuah negara presidenlah penentu arah kebijakan suatu negara. Kebijakan apa? bisa menguntungkan rakyat, juga bisa merugikan rakyat sendiri.
Pro Rakyat berarti kemampuan presiden dalam  mengakomodir kepentingan rakyat dan tegas terhadap siapapun atau kebijakan apapun yang tidak pro dengan rakyat.
KENAPA SULIT UNTUK MENCARI SOSOK SEPERTI INI?
Entah kenapa di Indonesia,siapapun orangnya baik orang miskin,pemuka agama,tokoh pendidikan..dll klo dah kena kekuasaan sifatnya berubah. Ini mungkin merupakan penyakit sosial atau memang kutukan terhadap Indonesia. Ketika kita dihadapkan dengan uang dan kekuasaan, sifat-sifat baik seolah terkikis.

Dulu ada tokoh yang mencoba menyederhanakan kekuasaan. Ia bernama,..
HIDAYAT NURWAHID.
ketua MPR yang melarang pejabat menggunakan mobil dinas yang mewah. kenapa orang seperti ini banyak yang mencela. banyak yg bilang fanatik agamalah. ntar klo berkuasa indonesia mau dibuat jadi negara Islam lah,.. kenapa gag liat sifat positifnya. kenapa kita selalu curiga kelewat batas? padahal pak Hidayat telah berbuat nyata.

saya bukannya pro PKS,. saya tidak menyukai PKS yang pro pemerintah. Saya suka akan ketokohannya.
saya muak,.. Banyak orang selalu memandang politik "kotor" tapi ketika pemilu malah milih politikus kotor,.. presiden lamban,. pas kebijakan tu orang ga sesuai keinginan masyarakat malah rame dijelek2in,.. lupa kali dulu tu tangan pernah nyucuk muka presiden pas pemilu. Kita bisanya ngeluh tanpa pernah memiliki solusi. orang yang jelas track recordnya malah dikebiri. Bisa dilihat dari fenomena "artis dadakan" banyak manusia lebih berbakat dari sekedar nampang muka plus joged-joged tak jelas.

AKU PUTUSKAN UNTUK TIDAK IKUT

Entah apa yang salah dengan diriku setiap aku merencanakan sesuatu pasti ditolak mentah-mentah oleh mereka. Padahal dulu aku yang selalu menjadi garda terdepan untuk memuluskan rencana mereka. Kenapa ketika aku membuat rencana yang masih baru sebatas wacana mereka tolak mentah-mental. Aku telah berusaha memahami keinginan dan terus mencari jalan untuk menyelaraskan kepentingan ku dan mereka namun sepertinya hati mereka tlah bebal. Segala yang aku tawarkan tetap ditolak tanpa ada solusi. Anjing gag??..
Aku rasa bukan dana yang jadi kendala, nyatanya mereka mampu mengeluarkan uang. Yang aku yakin jumlahnya berbeda tipis dengan klausul yg aku tawarkan, paling perbedaannya 20rb tapi dengan kenyamanan yang berbeda. Sepertinya ini masalah harga diri. Mereka tak ingin nampak rendah dimataku, walau aku tak bermaksud merendahkan.
Harga diri??!!?? inilah masalah paling anjing didunia ini, kita selalu dibutakan dengan kata ini, hingga melupakan kepentingan banyak karna terlalu mendewakan harga diri. Harga diri emank baik tapi kalo terlalu di lebih-lebihkan akan buruk jadinya. Sama kek taik klo sedikit bermanfaat bagi tubuh kalo banyak ya merusak tubuh.(Analogi Idiot @_@)